Ada masanya kita hanya butuh diam. Tidak bicara apapun, tidak bicara pada siapapun. Cukup direnungkan dalam-dalam, kemudian kita akhirnya paham banyak hal. Pun ada masanya, saat membaca buku, melihat kembali kutipan-kutipan lama, direnungkan, kita bisa menemukan banyak hal yang mengembalikan pemahaman terbaiknya.
Jatuh cinta adalah salah satu anugrah terbaik. Cinta memberi kita kesempatan untuk memahami banyak hal. Cinta juga menjadikan kita lebih dewasa, lebih berani, dan bertanggung jawab. Cinta pula yang menjadikan manusia sebagai manusia.
Namanya Ali, 15 tahun, kelas sepuluh. Jika saja orang tuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya, semua membosankan baginya.
Namanya seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh, dan dia salah satu teman baikku. Dia sama seperti remaja yang lain, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja.
Pertarungan melawan si tanpa mahkota akan berakhir disini. siapapun yang akan menang, semua berakhir disini, di klan komet minor, tempat aliansi para pemburu pernah di bentuk, dan pusaka hebat pernah di ciptakan.
Kisah tentang petualangan tiga sahabat. Raib bisa menghilang, Seli bisa mengeluarkan petir, Dan Ali bisa melakukan apa saja.