Kisah derita dalam buku ini, tidak hanya mencakup difabel, ada pula kisah masyarakat yang tulus menjalani deritanya. Kisah kakek loper koran, kisah kakek penjual mainan keong, kisah Mak Sumi yang masih bekerja di usia senja, kisah Haji Nazar yang masih belajar di usia tuanya, kisah pengabdian tanpa pamrih, seperti Wak Dullah, si pelayan masjid, dan masih banyak kisah menyentuh hati lainnya.
Setelah hari hari yang sedih berlalu. Bulan bulan pahit memulihkan diriku. Aku menyadari satu hal ; yang bukan untukku, sekeras apapu kupaksakan, tetap saja tak akan menjadi milikku. Yang kuperjuangkan sekuat usahaku, jika kau tak memperjuangkan sepenuh hatimu, tetap saja kita akan berlalu.
Buku ini mengisahkan dongeng kancil disuka orang kakek dan nenek, ayah dan ibu pasti tahu kecerdikan si Kancil Dua kali ditangkap buaya masih mampu meloloskan diri berkali-kali kepergok harimau masih mampu luput dari maut inilah kisah binatang kecil dari hutan.
buku ini sebagai penunjang pengembangan diri.
Buku ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan penggunaan bahasa baku dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan. Mengingat Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang harganya cukup tinggi, sehingga harganya di luar jangkauan sebagian besar masyarakat yang membutuhkan informasi Ejaan Bahasa Indonesia tentunya buku kecil ini akan dapat membantu.
Novel ini memiliki alur ceritanya yang lembut dalam menarik sisi "masa depan" ke "masa sekarang"
Buku dongeng anak-anak tentang putri salju dan 19 dongeng lainnya Buku pegangan bagi orang tua untuk mendongeng, serta memancing minat anak dalam hal membaca dan mendengarkan cerita.
Novel yang berjudul “Best Friend Friend ”ini mengisahkan tentang pengalaman nyata seseorang untuk menemukan sahabat sejati , dengan cerita indah yang sudah terukir dengan sahabat yang akan membuat kita mengerti dan memahami makna sahabat dalam hidup kita.Air mata,tawa,dan juga pertualangan yang akan membuatmu terus mengenang kehadiran sahabat.