Saking sibuknya dengan bimbim, sejak pulang kantor aku tidak ingat pada cantik, kini setelah bimbim tidur aku ingin sekali mengelus cantik, aku mulai khawatir, kepalaku berat, aduh, mungkin aku tidur saja, auw....
Aku memeluknya kami kembali menjadi gumpalan, aku tidak ingin ia lepas, cintaku abadi di alam sini, kehangatannya meresapi setiap pembuluh urat nadi, mas rio, mas rio, rasakan cinta yang suci ini. dan di alam raya kita bersama memadu kisah bak semerbak melati. gapailah aku, terimalah dan jangan tinggalkan aku. "bawalah aku, mas rio"