Singasari hancur dalam semalam. Prabu Kartanegara mangkat dan Putri-putrinya terpaksa lari menyelamatkan diri dengan dikawal Raden Wijaya dan Bela Sanggrama. Pada waktu bersamaan, pasukan Kediri beringas menyusuri desa demi desa mengejar para pelarian Singasari
Keris itu berdiri tegak. Berpasang-pasang mata menatapnya terkesima. Tidak hanya karena mereka mengenalinya sebagai keris Empu Gendring yang selalu membawa kutukan maut. Tetapi juga karena mereka sangat yakin telah memusnahkannya dalam gelagak kawah gunung Penanggungan puluhan tahun yang lalu.