Barangkali banyak yang bertanya - tanya; pantaskah diri ini masuk surga? Sementara sebagai manusia, kita tidak pernah luput dari khilaf dan salah. Mungkin kita lebih banyak berbuat dosa dari pada istikamah taat kepada-Nya
Dimasa Demokrasi terpimpin, Buya Hamka adalah sosok yang kadang berbeda pendapat dengan Presiden Sukarno, juga bersebrangan dengan kaum komunis. Melalui majalh Lenter, karya-karyanya diserang habis. Berbulan-bulan lamanya ia hadapi hantaman orang-orang yang tak sepaham dengannya. Dua tahun empat bulan lamanya, Buya Hamka hidup dalam penjara rezim Sukarno.